Sabtu, 14 Juli 2018

Lubuk Ogung Punya Cerita


I Salute You
by. Nanda 


“thak..slreeep..dug” Ilbi kembali melakukan kebiasaannya. Yap, tidur dengan kondisi yang tidak pernah tenang. Kali ini laptopku menjadi korban keganasan tidurnya. Tanpa sadar Ia membenturkan tangannya Monitor ke arah keyboard dan menghasilkan suara “TAPP” yang cukup besar. Salah satu momen yang tidak akan pernah terasa lagi ketika masa Kukerta selesai.
Mendadak teringat olehku seluruh kebiasaan dan kejadian ketika aku bersama mereka. Terkhusus para cowok, tidur bersama di ruko yang cukup untuk di tinggali oleh 7 laki-laki dan 3 kendaraan roda dua (motor dihitung karena mengurangi ruang tidur yang dipakai untuk parkir).
Beralaskan matras, dan bermodal kipas angin. Colokan yang berserak melintang dan kabel-kabel charger HP dan laptop yang tersambung didalamnya. Belum lagi barang-barang harian seperti rokok, asbak, mancis, senter, balsem, buku, HP, laptop, sampah tisu, semut, laba-laba, sampai ada ular yang berserak dimana-mana ikut meramaikan kehidupan posko laki-laki.
Tetapi, sejatinya… Home-sweethome. Kami bebas melakukan apapun keinginan kami disini. Nazir, dengan laptopnya. ketika Ia selalu mengakhiri hari dengan menonton anime-nya dan diakhiri dengan anime yang menonton dirinya yang sudah tertidur pulas. Batak yang terkenal dengan suara yang lantang dan keras kepala rupanya tidak melekat padanya. Ia bersuara halus dan bertoleransi tinggi, jarang rasanya melihat Nazir meninggikan suara dan memaksakan kehendak kepada lawan bicaranya.
 Arif, yang selalu menghasilkan bunyi “shrek..shrek..shrek”  dari garukan tangan ke area-terlarang-para-pria  (Yap.. Selangkangan). Kebiasaan buruk yang nampaknya menjadi kesenangan pribadi untuk Arif. Kordes yang sangat cerdas dan menjadi motor penggerak bagi Tim Kukerta kami. Seseorang yang jarang mengeluh untuk sesuatu yang bersifat kerjaan, tetapi sangat manja-jokan untuk sesuatu diluar pekerjaan.
 Tri, yang mudah masuk angin dan selalu merubah arah kipas angin ke arah yang berlawanan dari tempat tidurnya. Bicara langsung ke intinya adalah ciri khas dari Tri. Pernah ku tanya alasan kenapa dia ga mau nerima tawaran rokok yang aku berikan, dengan santai dia nge-jawab “yaiyalah.. rokokmu murah” kan langsung ke jantung sakitnya..   
Denny suka sama hal-hal baru. Ia selalu memiliki koleksi video dari Youtube dengan genre yang berbeda tiap waktu dan Ia suka menontonnya sebelum tidur. Denny terkesan sangat cuek sama penampilan dan kebutuhan diri sendiri. kadang Ia memakai celana jeans tanpa perlu Ia gosok terlebih dahulu. Pernah pula ketika hari mulai hujan lebat dan Bunda mengingatkan Denny untuk mengangkat jemurannya. Dan dengan santai Denny menjawab “biarin ajalah bu.. lagian kainku juga belum kering” ya kita semuakan tau kalau menjemur dengan suhu yang cukup panas akan memperlama keringnya kain jemuran kita. Tapi bukan berarti kita biarin kain kita di guyur hujan juga kan?
Ilbi dengan kebiasaan tidur sembrono. Ia pernah menghimpit Denny dan membuat Denny merasa tidur tidak nyaman, seakan-akan Denny mimpi menyesali dosa-dosa yang Ia buat semasa hidup akibat himpitannya. Bahkan Ilbi pernah memulai tidur di tengah dan bangun dari sudut ruangan (that’s amazing). Ilbi adalah pribadi yang tegas. Apabila kita sudah menyepakati suatu hal, Ilbi seakan menjadi polisi patroli yang mengingatkan kesepakatan tersebut kedepannya. Bukan dengan perkataan, tetapi dengan contoh perbuatan.
Gunggy Aulia. Kami hampir selalu tidur bersebelahan dan Bunda selalu memberi kami candaan sebagai layaknya sepasang kekasih. Dan teman-teman mengikutinya. Sebegitu dekatkah kami? dan  Ia hampir memegang predikat tidur yang paling tenang. Sampai suatu masa saat tengah malam, Ia mengeluarkan wujud aslinya. “hahaha.. mngah blamput.. sermpoi” tawa yang sempat membuatku merinding sendiri. Ternyata, Ia mengigau. Bahkan malam selanjutnya Ia mulai dengan marah-marah sambil menunjuk tembok.
Belum lagi momen asam garam yang lain seperti, tidur terjepit diantara pria yang tidur tanpa baju dengan posisi tangan diatas kepala. Menghirup aroma kentut serta aroma surga yang keluar dari hembusan nafas melalui mulut.
Bayangin ni ya.. aku harus tidur dengan posisi terjepit diantara 2 orang yang tidur tanpa baju dan mereka, meletakkan tangan mereka ke atas kepala. Ditambah mereka menolehkan kedua kepala mereka ke arahku , menyemburkan hasil udara yang mereka hirup. Lalu, mereka kentut secara bergantian pula. Apakah sama rasanya dengan azab Tuhan apabila tidak melaksanakan shalat 5 waktu? Hanya Tuhan yang tau..
“tengg.. tengg.. tengg!” ketukan ke pintu ruko dari Bunda pertanda subuh telah tiba. Semua berkemas mempersiapkan diri untuk shalat kemesjid. Berganti pakaian dengan yang lebih layak, kami semua menyegerakan diri berangkat kemesjid.
Semangat pagi coba kembali dibangkitkan.. ditemani segelas teh buatan Bunda dan sinar matahari pagi kurasa cukup untuk mengumpulkan niat untuk beraktifitas hari ini. Angin berhembus menyejukkan udara. Merpati berterbangan, lalu-lalang melintasi teras posko. Duduk selonjoran menghadap halaman rumah, memandangi sesuatu yang bakal tidak akan ku lihat lagi dengan situasi yang sama. Halaman rumah berisikan sebatang pohon matoa yang dikelilingi kursi buatan dan bergantung ayunan pada dahannya.
“Sarapan udah siap!” teriak Nurul yang berjalan dari dapur sambil memegang sebakul nasi goreng. Wanita ini memiliki kebiasaan mengomel akan sesuatu yang tidak penting untuk dibahas. Ingin lebih akrab dengan para cowok tapi selalu punya hambatan sendiri, “takut dimarahi pacar!”. Sudah bukan rahasia lagi hubungan yang dijalani Arif dan Nurul. Sifat Arif yang cemburuan menyulitkan Nurul untuk berinteraksi dengan para cowok, sehingga Ia harus melakukannya dibelakang Arif. Lalu, arif tau dan berujung saling tidak menyapa untuk beberapa waktu.
Bangkit dari duduk dan segera memasuki rumah.. bertabrakan dengan Aca yang baru saja keluar dari kamarnya. Ya namanya wanita, tak ada yang mau kalah. Mulai menyalahkanku. Tak terima, ku jitak kepalanya. Bukannya segera sarapan, Aca mulai memelintirkan cubitan mautnya ke perutku. Sakit bukan main, ku hanya bisa meminta ampun sambil merintih kepadanya. Sorot matanya terlihat tajam, seakan menikmati cubitan yang Ia berikan. Gadis bantet berbibir tipis ini terkenal hyperactive. Berjalan sambil menarilah.. duduk sambil menghentakkan kaki dengan cepat..  seakan otaknya tidak pernah berfikir dengan santai. Tipikal sadar diri nampaknya lebih cocok buat Aca. Dari contoh kasus yang terjadi sebelumnya, Aca cuma menjelaskan sesuatu tanpa membantah tuduhan yang dilemparkan kepadanya.
Kuambil piring dan sendok.. masih basah menandakan baru saja dicuci. Tak lupa kulayangkan candaan memuji kerajinan Dina. Ia baru saja melaksanakan tugas piket mingguannya. “Rajinlah.. aku ga bisa malas-malasan!” gaya bercanda andalan Dina adalah meninggikan diri. Perkataan sombong, dipadu dengan gerak tubuh dan ekspresi merendahkan hal-hal tertentu memang cocok untuknya. Walaupun begitu, aku suka sikap cuek dan otak licik yang Dina miliki. Ia tipikal orang yang bisa memanfaatkan situasi dan belas kasihan orang lain. Tertidur ketika jam piket bukannya merasa bersalah, malah merasa bangga. “Smart-girl… pertahanin.. Din.”
Kami semua sarapan bersama. “sliiing..” bunyi gesekan antara sendok dengan gigi mulai terdengar. Serentak semua orang melihat ke sumber suara. Ifa terlihat malu dan mulai cengengesan.. wanita kasar bersuara lembut, Berfikiran polos berhati  baik, seorang yang lemah namun memiliki kegigihan yang kuat. Pernah di awal-awal masa Kukerta, Ifa ditipu mentah-mentah karena kepolosannya mempercayai botol air yang dipegang oleh Tri bisa berubah jadi logam. Didekatkannya wajahnya ke permukaan botol plastik yang sudah tidak ditutup dan.. Gunggy mencengkram botol yang ada di tangan Tri sekuat tenaga.. Alhasil, Air di dalam botol terdorong keluar dan membasahi wajah dan pakaiannya. Semua tertawa lepas terbahak-bahak, kecuali Ifa. Ifa hanya terdiam, mengambil tisu, mencoba mengeringkan wajah dan pakaiannya. Walau merasa direndahkan, Ifa tetap memaafkan kami dan bersikap seolah tidak ada apa-apa.
Depi mulai memprotes cara makan ifa yang terkesan tidak selera makan dan hanya ingin bermain dengan makanan. Walau mereka bersahabat, depi tidak segan menegur kebiasaan buruk yang Ifa lakukan. Lebih suka berbicara blak-blakan adalah sifat yang cukup diacungi jempol dapat dikendalikan dengan bijak. 
Seluruh tim saling bercanda tawa selagi menikmati sarapan mereka dengan lahap. Tak lupa Bunda menghitung kehadiran kami semua, selalu bertanya adakah dari kami yang belum kebagian. Tak pernah perhitungan, Bunda selalu mendahului kami daripada kepentingan pribadinya.    Selalu rela melakukan apapun dalam keadaan apapun, mencurahkan seluruh tenaga seakan Ia tak pernah kehabisan stamina. Kasih sayang yang Bunda berikan membuat aku merasa bahwa Ia menganggap kami sebagai anak kandungnya. Tentu saja.. aku telah menganggap Bunda sebagai orang tua sendiri, bukan sekedar orang tua angkat.
Selalu terbayang Bunda kalau sudah bicara soal kepulangan. Ciri khas bunda yang selalu meminta cium pipi kalau udah pamit pergi berkegiatan, keceriaan yang terpancar dari raut wajahnya ketika kami sudah berkumpul menghabiskan waktu bersama, melempar perhatian dengan membicarakan hal sepele seperti “Nda.. Bunda udah tau kalau yang lagi jalan itu Nanda. Bunda udah tanda sama cara berjalanmu, nak!”. Semua hal ini hanya tinggal menjadi kenangan. Mungkin akan kembali terulang, tapi tak memiliki rasa yang sama.
Menetes air mata Bunda ketika kami sudah mulai menyinggung soal kepulangan. Bunda kembali merasa kehilangan untuk kedua kalinya. Setelah terbiasa sendiri di tinggal meninggal dunia oleh Ayah, kini kami semua pun harus kembali ke kehidupan sebenarnya. Bukan kehidupan di sini ku anggap palsu, tapi ini layaknya kehidupan bonus dari Allah SWT yang hanya bisa dinikmati sekali seumur hidup.  Tak ingin rasanya pulang, tak ingin meninggalkan Bunda sendirian dirumah. Tak ingin kulihat Bunda merasa kesepian.
“Bun.. Nanda janji, kalau kesini lagi Nanda bakal ngenalin cewek Nanda ke Bunda” begitu janjiku. Bukan untuk pamer, sebagai tanda bahwa aku akan kembali lagi. Semoga keberadaan kami selama ini bukan hanya menjadi beban buat Bunda, tetapi juga sebagai salah satu sumber kebahagiaan dalam hidup Bunda.
Semua bergegas mempersiapkan diri, karena hari ini kegiatan Loka Karya akan dilaksanakan. Masing-masing tim Kukerta dari berbagai desa di Kecamatan Bandar Sei Kijang akan berkumpul dan mempresentasikan hasil kinerja tim kepada seluruh perangkat kecamatan, desa, dosen, dan tim penilaian dari kampus. Mulai dari kedatangan, program kerja, kinerja, hasil, maupun kehidupan selama masa Kukerta.
Loka Karya merupakan tanda bahwa masa Kukerta akan segera berakhir. Maka, berakhir pula kepentingan kami untuk berada di Lubuk Ogung, desa trans yang berada di jalan pintas menuju kecamatan langgam. Desa dengan potensi perkebunan sawit ini pemukimannya berbentuk  memanjang mengikuti arus jalan dan membelakangi kebun-kebun sawit milik warga sekitar. Sehingga terkadang kami kesulitan untuk melakukan kegiatan maupun berbaur dengan warga sekitar ketika jumlah kendaraan tidak sebanding dengan jumlah tim Kukerta kami.
Tidak terlalu sulit untuk berbaur di sini, warga menyambut baik kehadiran anggota tim  disini. Baik secara berkelompok maupun perorangan, tim tidak pernah mengeluh soal hal ini. Mereka  selalu membawa cerita menyenangkan dari warga sekitar.
Begitupun aku.. ketika aku mampir ke sekretariat karang taruna desa, pemuda mengajak kami mengikuti permainan mereka. Tak lupa mereka membasa-basikan makanan dan rokok yang sengaja mereka beli hanya karena anak kukerta meluangkan waktu untuk bersama mereka. Tak jarang pula pemuda, anak SMP, serta anak SD bermain ke posko kami. Baik hanya untuk menghabiskan waktu ataupun emang ada kepentingan.
 Setelah berpamitan dengan Bunda, kamipun berangkat menuju aula kecamatan. Ku nikmati pemandangan sekitar.. kulihat kios molen langgananku, warung tempat biasa beli rokok, sekretariat pemuda, lapangan bola, lapangan voli, SD, dan segala macam tempat dimana aku pernah menghabiskan masa Kukerta ini.
Sekolah Dasar menjadi perhatian tersendiri olehku, ingatanku menuju kepada Ando, Jihan, Yuda, Wahyu, Zahra, Dilla, dan yang lain. Mereka adalah bocah kecil yang suka mampir ke posko. Bukan untuk belajar, tapi untuk bermain. “Adakah hal baik yang aku berikan buat mereka? Jadi pribadi seperti apakah mereka 10-15 tahun mendatang? Mereka harus punya pemikiran maju dan keberanian yang tinggi kelak! Menempuh pendidikan setinggi-tingginya! Menjadi kebanggan dan contoh untuk orang tua maupun masyarakat Lubuk Ogung dan dapat merubah desa menjadi lebih baik kedepannya!!” gumamku dalam hati.
Tibalah kami di aula kecamatan, kulihat kawan-kawan dari desa lain udah pada ngumpul. Acarapun dimulai, “Selanjutnya.. Presentasi dari desa Lubuk Ogung. Kepada Tim Kukerta Lubuk Ogung, di persilahkan” satu-persatu anggota tim bergerak maju ke panggung presentasi. Arif berperan sebagai Presentator, harus bisa menerangkan isi slide kepada seluruh tamu undangan. Kulihat Kepercayaan dirinya sangat kuat kali ini. Kaya ada yang memberi semangat padanya.
Kuyakin.. semangat yang timbul adalah hasil kegiatan-kegiatan yang selalu membuat Tim selalu harus bekerja keras dan berdampak pada solidnya tali kekeluargaan, Dukungan dari anggota yang tidak pernah meninggalkan Arif menghadapi masalah sendirian. Karena kami keluarga.. keluarga tidak pernah meninggalkan anggota keluarganya sendirian.
Presentasi berakhir.. juga pertanda bahwa semua tugas Kukerta telah selesai di kerjakan. “All missions is completed”. Acara usai, dan kami semua pulang menuju posko..


Hei nggik, ca, dep, den, zir, din, rip, rul, tri, fa, bi..
tugas kita semua di sini udah selesai. Yok kita pulang.. pulang dengan meninggalkan jejak..
jejak buat desa.. kita udah ngelakuin yang terbaik, kita udah berusaha semaksimal mungkin, kita udah ngeluarin seluruh stamina kita. Aku yakin, pasti ada sesuatu yang membekas disini, walaupun tak banyak.
Jejak buat kita.. dari segala macam makna Kukerta, aku tetap menyukai bagian “ajang menemukan keluarga tanpa ikatan darah” hasil pertemuan yang dipilih secara acak oleh lppm yang tidak buruk. Disatukan dengan cewek-cewek berhijab.. sedikit banyak menjadi pelajaran untuk lebih menjaga diri dari dosa, Tapi tetap di Imbangi dengan cewek yang “gitulah pokoknya” cowok kan wajar aja suka ngeliat cewek, yakan?.. dari cowok-cowok yang ada, 3 pendosa kelas ringan 4 pendosa kelas berat. (Semoga kita semua para cowok dapat berubah menjadi calon imam keluarga yang baik kedepannya, mengurangi kegiatan yang bersifat   mubazir dan dosa). Kukira masa Kukerta aku bakal suram, tetapi fikiran seperti itu tidak bertahan lama. Kulihat cara kita menghabiskan waktu, membahas sesuatu, saling berpendapat, berargumen, bercanda, berselisih, berkelahi,  merupakan hal yang menarik dan hal yang wajib di syukuri. Makasih buat semua pelajaran yang kalian berikan.. bagaimana untuk bisa lebih memahami sifat dan sikap kalian, bagaimana cara menyikapi sesuatu, bagaimana cara menyatukan 12 ide menjadi 1 ide yang cemerlang, bagaimana cara menyayangi satu sama lain dengan cara kalian masing-masing. Makasih buat kesan keseharian bersama kalian, berkelompok ataupun individu. Walau banyak hal yang sudah kita lewati bersama, tapi masih satu hal ringan yang belum pernah kita laluin bersama, “berbincang, duduk rame-rame dari matahari terbenam, hingga terbit fajar” mulai berbicara hal ringan hingga mulai membahas hal berat dan lebih internal.
Aku minta maaf kalau ada perbuatan dan perkataan aku menyinggung perasaan kalian. Aku juga gak pengen itu terjadi.
Semoga tidak ada dari kita yang hidup dalam kesengsaraan, dijauhkan dari adzab dunia maupun akhirat, serta sukses mencapai cita masing-masing.
Friends, I salute you all. It’s been an honour to be part of this team, it’s been a gift to be part of your life

Tips Menjadi Muslimah yang Cerdas di Era Modern

Assalammualaikum warahmatullahi wabarokatu
Haaiii sahabat pena......

TIPS MENJADI MUSLIMAH YANG CERDAS




Setiap wanita senantiasa mendambakan kecantikan fisik. Tetapi ingat, kecantikan dari dalam yang lebih dikenal dengan istilah inner beauty adalah hal yang lebih penting daripada kecantikan fisik belaka. Karena, apa gunanya seorang muslimah cantik fisik tetapi tidak memiliki akhlak terpuji. Atau apa gunanya cantik fisik tetapi dibenci orang-orang sekitar karena tindak-tanduknya yang tidak baik. Karena itu, kecantikan dari dalam memang lebih diutamakan untuk menjaga citra diri seorang muslimah.
Lalu seperti apa sih muslimah yang cantik pribadinya itu, berikut ulasanya:
Menjaga kecantikan dari dalam berarti menjaga etika dan budi pekerti baik, serta menggunakan anggota tubuh untuk hal-hal yang baik berdasarkan sudut pandang syariat Islam.

Allah pun dengan tegas menyatakan bahwa antara ciri hamba-Nya yang baik adalah mereka yang baik ucapannya. Mereka yang apabila dihina atau dicaci oleh orang yang jahil atau tidak berilmu, mereka tidak membalasnya kecuali dengan kata-kata baik dan lemah lembut. Allah berfirman disurat Al-Furqan ayat 63, yang artinya  “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang- orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan.”


Jika kamu ingin menjadi muslimah yang cerdas, hendaklah kau pahami betul-betul dan pelajari syariat yang dianjurkan dengan pelan-pelan jangan sampai saudari ku kau hanya Taklid Buta. Jika saudari ku kau telah paham betul akan perintah berhijab, maka kenakanlah lalu pelajari lebih lanjut seperti apa yang dianjurkan oleh agama.
Tak usah khawatir ataupun pening memikirkannya, mulailah dari langkah iseng, dengan menyesuaikan perintahnya menggunakan kerudung menutupi dada. Tapi, aku ngak punya jilbab panjang? Nanti aja yang begituan kalau sudah nikah ya? Belum siap! Ngak cocok deh! Bikin gerah! Ngak cocok sama aku! Aneh rasanya! Kayak ibu-ibu!, bla bla bla
Sejatinya perempuan muslimah akan tetap modern jika menggunakan pakaian yang sesuai syariat islam dengan begitu akan terlihat sangat feminim. Namun tetap diperhatikan hindari menggunakan warna yang terlalu mencolok dari atas sampai bawah. Ingat, Kekinian boleh tapi tetap sesuai syariat. 
Tetaplah menjadi diri sendiri, kembangkan gaya anda dan temukan keunikan dalam diri anda, dengan menyesuaikan dengan syariat.

Muslimah yang modern pun harus didukung dengan kecerdasannya. Ngak usah muluk-muluk nilainya yang selalu tinggi. So simple shaliha. Cerdas ngak sesempit itu. Siapa yang tidak mendambakan perempuan yang cerdas. Cobalah tips berikut:
1. Sebagai seorang muslimah kami harus menambah wawasanmu tidak hanya seputar pengetahuan umum, tapi kamu wajib menambah wawasanmu tentang syariat islam terutama syariat islam bagi wanita muslimah, sehingga kamu akan lebih tau bagaimana islam menempatkan wanita.
2.   Jangan segan dan malas untuk datang ke majelis ilmu. Karena dengan ikut serta dalam majelis ilmu berarti kita juga termasuk orang orang yang nantinha akan melanjutkan perjuangan Nabi sebagai seorang pendakwah.
3.  Bergaulah dengan orang sholeh/sholeha. Jika kamu seorang yang baru hijrah cobalah cari teman atau sahabatmu yang nantinya akan menguatkanmu untuk tetap berada di jalan Allah. Karena pengaruh tersebesar kita adalah lingkungan dan teman, maka carilah lingkungan dan teman yang akan menjadi pengingatmu disaat kamu lupa, dan yang akan menjadi penasehau disaat kamu khilaf dalam sesuatu hal.
4.  Percaya diri. Percaya akan diri sendiri dapat menimbulkan aura positif. Siapapun akan senang melihat muslimah yang mempunyai rasa percaya diri.
5. Hargai pendapat oranglain. Ketika seseorang mempunyai pendapat, coba hargailah walaupun agak bertolak belakang dengan paham maupun ide mu. jika kita mengakui kecerdasan orang lain seiring mereka akan berpikir anda lebih cerdas.
6. Mempunyai pendirian. Muslimah tak mudah labil apa lagi hanya ikut-ikutan, dirinya mampu berkata dengan tegas dengan pendiriannya.
7.  Pandai mengatur waktu. Muslimah yang berkelas dalam kondisi apapun dirinya dapat mengatur waktunya. Jika adzan berkumandang tak berat langkah kakinya berjalan mengambil air wudhu.

Menjadi muslimah yang tangguh tidaklah mudah menghadapi jaman yang kian mencekik para muslimah dan penih fitnah. Tetapi, ketahuilah shaliha kita boleh menempatkan diri tapi tetap lah seiring dengan syariat. Jangan melupakan apalagi keluar dari koridor islam. Tetap lah menjadi muslimah dengan hakikat dan nilai-nilainya jangan mudah terpengaruh mode barat ataupun fashion kekinian yang tak layak diterapkan, maka dari itu cerdaslah dengan gaya mu sendiri. Tetaplah menjadi muslimah yang membawa islam kedalam hidup mu.


Dan jangan ketinggalan, muslimah cerdas juga harus mengucap bismillah ketika mengawali suatu kegiatan supaya aktivitas yang dilakukan berkah.

Sekian..... wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.....

See yaaa.....:)

Lubuk Ogung Punya Cerita

I Salute You by. Nanda  “thak..slreeep..dug” Ilbi kembali melakukan kebiasaannya. Yap, tidur dengan kondisi yang tidak pernah t...